DALAM HENING & DIAM
Ternyata dalam menyelesaikan masalah negeri ini banyak para Politikus, dan para Tokoh Publik harus perang urat syaraf, sibuk bersilat lidah, saling tuding sana-sini mencari kambing hitam dan sekaligus membangun pencitraan. Dan rakyatpun ikut latah meramaikan suara dengan ilmu yang di bawah pas-pasan.
Yang merasa tak mampu menyalurkan suara sekalipun ia orang arif, pintar dan bijak lebih memilih "Diam", menyerahkan penyelesaian anak bangsa ini kepada Tuhan. Dan mereka berkata,
"Dia belajar bicara dalam hening dan diam, karena sepi sudah akrab baginya".
" Dia belajar bertanya pada hening, karena di sana ditemukan jawabannya".
" Dia belajar mendengar dalam hening, karena di sana dapat didengar lantunan nada kehidupan".
Dalam Hening dan DIAM dia berdialog dan dalam hening dan diam dia telah berkata-kata banyak menyangkut masalah Kehidupan yang penyelesaiannya ada pada Moral para petinggi negeri ini, ada pada moral para politisi negeri ini, ada pada moral para tokoh agama, tokoh masyarakat dan ada dalam setiap dada warganegara Indonesia. | MSL-2015