Orang yang Bijak

Orang Bijaksana lebih mementingkan mengetahui kekurangannya daripada mencari kesempurnaan hidupnya*.

*Orang Bijaksana itu adalah orang yang menghargai kehidupan dan jika ia mengadili pertikaian tidak satupun yang dimatikannya, karena ia memutus perkara dengan pedang cinta bukan dengan kebencian*.

*Bijaksana itu ada dalam hati yang merindukan kebenaran, keadilan dan memayungi kehidupan dengan cinta*.

*Jika belum mampu menjadi bijak-bestari sebaiknya jangan memimpin apapun dan siapapun dalam hidup ini, karena setiap keputusannya akan menyengsarakan rakyat banyak, dan rakyat yang mencintainya juga adalah rakyat yang tidak melihat dengan mata hati dan tidak juga menggunakan bahasa hati. Mereka orang-orang yang merasa pintar tapi sama sekali tidak pintar merasa*.

*Bijaksana dan bijaksini dua hal yang sama diperlukan, namun orang lain lebih berharap kita jadi orang bijak di sana, bukan di sini*.