Berhati - hati untuk selamat

Jangan kita menyangka telah meninggalkan hawa nafsu yang merusak, sementara praktiknya terus mendekati maksiat dan terus berlaku aniaya/dzolim baik pada diri sendiri maupun kepada orang lain. Sesungguhnya jerat-jerat nafsu yang merusak amatlah beragam.
Jangan menganggap enteng dan mudah merasa puas dan bangga oleh prestasi yang mudah luntur dan dilupakan orang.
"Ingat" tuntunan Allah dan "waspada" atas segala tindakan kita yang boleh jadi tidak sejalan dengan tuntunan Allah.

Betapa banyak manusia pemberani di medan tempur yang mati terbunuh (menjadi pihak yang kalah, gagal dan tersesat), karena sama sekali tidak memperhitungkan kekuatan musuh yaitu setan, baik itu yang tidak kelihatan (jin) maupun yang kelihatan (manusia) yang menyatu dalam kehidupan kita sehari-hari.

Setan selalu mengisi bagian-bagian yang paling menggoda dan bersemangat di dalam hidup seseorang, jika tidak kuat benteng Iman dan Taqwa pastilah ia akan "terbunuh" atau tersesat ke tempat yang jauh dari cahaya Tuhan.

Semoga jadi renungan baik, aamiin.