API DALAM SEKAM
Kalau disimak secara jujur, denyut kehidupan kita sehari-hari, hampir disegala bidang kita terjebak dalam persaingan yang tidak sehat.
Senyum dan keramahan kita pada sesama dalam hidup bermasyarakat tidak lagi murni melainkan adalah sekedar basa-basa belaka, jadi bagian strategi untuk meraih simpati, dukungan atau agar dianggap orang bijak.
Hanya sedikit sekali "senyum" yang lahir dari niat sedekah untuk menyenangkan orang lain yang menjadi bagian kebiasaan dan kepribadian baiknya yang sejati.
Hanya sedikit sekali "senyum" yang lahir dari niat sedekah untuk menyenangkan orang lain yang menjadi bagian kebiasaan dan kepribadian baiknya yang sejati.
Kita terjebak dalam panggung sandiwara yang tidak enak ditonton.
Kita terjebak dalam persaingan yang menghalalkan segala cara. Rasa suka dan tidak suka bak "api dalam sekam" dari "dendam politik" yang saling menjatuhkan dan tak kuasa dibendung oleh kekuatan akhlak dan moral kita. Kita sibuk saling berbantah dengan suasana hati penuh kebencian. Itulah situasi kita saat ini.
Naudzubillah. Aamiin.
Naudzubillah. Aamiin.