RESIKO BERBUAT BAIK
Sangat mungkin terjadi di negeri ini ketika kita berbuat baik, menasihati, mengkritisi tulisan atau menolong orang lain, justru dibalas dengan sikap sinis, cacian dan hinaan.
Kalau ini terjadi, berarti anda atau kita tengah "didorong" memasuki gerbang ma'af, ikhlas dan kasih sayang. Maka tetaplah tersenyum dan bersabar dan jangan mundur ke belakang.
Negeri yang sedang sibuk membangun format akhlak, membangun sikap mental, adalah negeri yang mengalami krisis indentitas, krisis kepemimpinan, krisis ikhtikat baik apalagi sedang berada di tengah krisis multy dimensional, tentu bukan hal aneh jika di sana penuh dengan isue, intrik, propakanda, pencitraan murahan yang dikelilingi orang-orang yang sedang sibuk mencari dan mengais rejeki.
Jangan tanya di sana tentang masih adakah kesetiaan, kejujuran, dan kepedulian yang tulus.
Terkadang untuk sungguh-sungguh berjuang membangun negeri, satu-satunya kesadaran dan tekad itu datang dan terdorong kuat dengan sendirinya disaat negeri itu benar-benar hancur baik akibat ulah manusia itu sendiri atau datang dari Tuhan yang muak melihat tingkah kita dengan diturunkan Nya azab dan bencana dahsyat yang luar biasa.
Tetaplah berbuat baik apapun resikonya, semoga Tuhan bersama orang-orang yang berbuat kebaikan, aamiin.